Banjir Bandang Disebabkan Pintu Air Pembuangan Irigasi Lhok Guci Tak Berfungsi

ACEH285 Dilihat

Peliput : (is)

Aceh Barat – Banjir yang meliputi kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat disebabkan adanya bendungan irigasi sehingga meluap dan memicunya bencana alam, baik banjir bandang, Rusak jalan maupun berbagai kerusakan infrastruktur lainnya.

Dampaknya tersebut kini dirasakan oleh masyarakat, dikarenakan tidak berfungsi pintu air pembuangan irigasi lhok Guci, Gara – gara pintu air tak berfungsi mengakibatkan air menguap sehingga terjadi banjir terus meluas hingga 2 meter ke pemukiman penduduk di kecamatan pante Ceureumen, mestinya pemerintah daerah lebih proaktif dalam menjalankan tugas fungsinya sehingga tidak berdampak buruk serta timbul kerugian besar pada daerah.

“Kami dari APDESI kecamatan Pante ceureumen menginformasikan kepada dinas terkait perihal musibah banjir sehingga bisa mengakibat kan putusnya jalan akses kacamata di sebabkan tertahannya das sungai Krueng meureubo di bendungan irigasi lhokguci sebelum di bangunnya irigasi tersebut tidak pernah terjadinya banjir di Gampong seumantok maka dari itu kami seluruh masyarakat kec Pante ceureumen sangat memprihatin terhadap hal tersebut.

M Adami, selaku ketua APDESI mengatakan Akibat banjir tersebut pemerintah Kabupaten Aceh mencatat kerugian besar akibat bencana alam banjir di daerah tersebut mencapai puluhan miliar lebih, setelah sejumlah sarana infrastruktur publik mengalami kerusakan.

Kemudian kerugian akibat bencana tersebut berimbas pada masyarakat petani dari data terkhir yang diperoleh pemerintah terkait kerusakan saluran air sawah di desa – desa kecamatan pante Ceureumen kerugian besar

“Banjir menjadi persoalan klasik sekarang, tetapi hanya direspons saat kejadian. Sementara mitigasi diabaikan, padahal kejadian setiap akhir tahun selalu kejadian, pemerintah terkesan macam tidak peduli, padahal bisa berkaca pengalaman setiap tahunnya,”ujar M Adami ketua APDESI kecamatan pante Ceureumen saat dikonfirmasi media pada hari Juma’t. 1/12/2023

Ia menilai kabupaten yang sering banjir merupakan daerah yang dekat dengan penggunungan yang diakibatkan tingkat kerusakan . Secara alami, setiap akhir tahun intensitas hujan di Aceh memang tinggi, tetapi karena kondisi lingkungan yang kritis, memicu bencana, baik banjir bandang, banjir dan longsor maupun berbagai jenis lainnya.

Selain itu, M Adami juga menilai pemicu banjir juga akibat adanya pintu air tak berfungsi sehingga air meluap, kepada pemerintah dan dinas terkait harus meninjau kembali bendungan irigasi lhok Guci tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *