Selasa, 30 September 2025 Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, SSi, MAP, menghadiri Ibadah Syukur dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-91 Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Bersinode Tahun 2025. Ibadah agung ini dipusatkan di Lapangan Desa Kaima, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Janny Rende, M.Th, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Sinode GMIM, yang dalam khotbahnya mengajak seluruh jemaat untuk terus memperkokoh iman, menjaga persatuan, serta menghadirkan pelayanan gereja yang membawa berkat bagi masyarakat luas.
Acara syukur tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri berbagai tokoh penting, baik dari pemerintah maupun unsur gereja. Turut hadir di antaranya, Anggota DPD-RI Dra. Adriana Dondokambey, M.Si, serta Ir. Steva BAN Liow, MAP. Hadir pula mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Plt. Kepala BPSDM Provinsi Sulut, Dr. Drs. Audy Pengemanan, AP, MAP.
Selain itu, beberapa kepala daerah juga menghadiri langsung ibadah raya ini, di antaranya Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, SE, MM, MAP, M.Si, Bupati Minahasa Selatan Frangky Wongkar, SH, serta Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulong.
Dari unsur sinode GMIM, hadir pula jajaran Pimpinan Sinode, Kompelka BIPRA Sinode GMIM, Ketua Wilayah se-Sinode GMIM, Ketua Jemaat se-Sinode GMIM, serta para Diaken dan Penatua. Kehadiran ribuan jemaat dari berbagai daerah membuat perayaan ini semakin semarak, penuh sukacita, namun tetap dalam nuansa kesederhanaan dan persaudaraan iman.
Dalam kesempatan itu, Bupati Minahasa Robby Dondokambey menyampaikan apresiasi atas peran GMIM yang telah hadir hampir satu abad melayani dan memberi kontribusi besar bagi pembangunan iman, pendidikan, sosial, hingga budaya masyarakat Minahasa.
> “Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa, saya mengucapkan selamat HUT ke-91 bagi GMIM Bersinode. Semoga gereja tetap menjadi garam dan terang di tengah masyarakat, serta terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah dan menyejahterakan umat,” ungkap Bupati.
Perayaan HUT ke-91 GMIM Bersinode ini tidak hanya menjadi momentum untuk bersyukur, tetapi juga memperkuat komitmen pelayanan gereja di tengah tantangan zaman. Melalui ibadah syukur bersama ini, diharapkan GMIM semakin kokoh dalam persatuan, berakar dalam iman, dan berbuah dalam pelayanan nyata bagi masyarakat dan bangsa.(Mei)
