Ada di Sangihe, Gunung Api Bawah Laut Tertinggi di Dunia

SANGIHE2589 Dilihat

SANGIHE, GLOBALBERITA — Pulau Sangihe merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Sulawesi Utara mempunyai luas 736,98 kilometer persegi. Tidak hanya terdapat gunung api di atas daratan, tetapi di bawah perairan dari kabupaten yang berbatasan dengan Philipina ini juga terdapat gunung api bawah laut.

Kepulauan yang terletak di bibir Samudera Pasifik ini memiliki tiga klaster wilayah, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe, dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan Provinsi Davao del Sur, Filipina. Daerah ini terdiri dari 105 pulau, 26 pulau berpenghuni dan 79 lainnya tidak berpenghuni.

Diketahui terdapat 2 gunung api bawah laut aktif yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Gunung Api Bawah Laut Banua Wuhu (Mahengetang) dan Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat (Sub Marine).

Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat atau Sub Marine ditemukan pada saat Indonesia bekerja sama dengan Amerika serikat dalam eskpedisi yang diwakili oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan KKP serta National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika serikat. Program tersebut dinamakan Indonesia- US Expedition Sangihe- Talaud (INDEX SATAL) yang dilakukan 24 Juni hingga 6 Agustus 2010.

Ilustrasi Gambar Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat (Sub Marine)

Dalam ekspedisi ini dilakukan pemetaan detil dasar laut dengan menggunakan teknologi akustik yaitu Multibeam Echosounder resolusi tinggi. Dihasilkan peta detil kondisi bawah laut Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat. Ketinggian gunung ini mencapai 3.400 meter. Artinya, hampir setara dengan Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, 3.676 Mdpl (Meter dari permukaan laut).

Gunung Semeru

Para peneliti menyebutkan bahwa gunung api ini berbentuk kerucut ideal dengan kedalaman tertinggi sekitar 1.890 meter di bawah permukaan laut dan bagian yang terdalam sekitar 5.400 meter di bawah permukaan laut. Aktivitas hidrotermal bawah laut juga sangat aktif terjadi di sepanjang jalur struktur geologi pada lengan utara pulau Sulawesi. Mengingat hal tersebut, keberadaan gunung api bawah laut Kawio Barat di Lembah Sangihe merupakan hal menarik untuk diketahui, karena gunung api tersebut masih dalam kondisi aktif.

Gunung Api Bawah Laut Banua Wuhu (Mahengetang).

Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat ini memang tidak se populer Gunung Api Bawah Laut Banua Wuhu yang berada di Mahengetang. Gunung Mahangetang oleh masyarakat setempat juga dinamai Gunung Banua Wuhu. Gunung ini juga merupakan gunung vulkanik yang masih aktif. Puncak Gunung Banua Wuhu berada di kedalaman sekitar 6-8 meter di bawah permukaan laut. Di puncak gunung ini, kita bisa menemui ekosistem bawah laut yang sangat mengagumkan.

Lokasi Gunung Banua Wuhu berada di wilayah perairan Pulau Mahangetang, salah satu pulau di gugusan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Puncak gunung ini terletak di sekitar 300 meter sebelah Barat Daya Pulau Mahangetang, tepatnya di 3° 08‘ LU dan 125° 26 BT.

Gunung Banua Wuhu bisa dicapai sekitar 1 jam perjalanan laut dari Kota Tahuna, Kabupaten Sangihe, atau sekitar 5 jam perjalanan laut dari Kota Manado. Pada kedalaman 6 meter, kita akan menemui terumbu karang yang mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung tersebut adalah gas yang keluar dari perut Gunung Banua Wuhu. Di kedalaman ini, suhu air laut akan sedikit hangat, sekitar 37°-38° Celsius.

lokasi

Meskipun terumbu karang tersebut sangat menarik, disarankan agar kita tidak memegang terumbu yang mengeluarkan gelembung. Karena suhu gelembung tersebut menurun drastis saat bersentuhan dengan air laut, tetapi sangat panas ketika masih berada dalam rongga terumbu. Disarankan agar berhati-hati, supaya jangan sampai tangan kita menjadi melepuh.

Menyelam lebih dalam, di kedalaman sekitar 10 sampai 20 meter kita akan menemukan ekosistem laut yang menakjubkan. Gugusan terumbu karang berjajar rapat dan terlihat sehat, dengan berbagai jenis ikan dan hewan lainnya yang berlalu-lalang dan bermain di sela-sela karang. Ekosistem ini mirip dengan ekosistem yang ada di sekitar Gunung Kawio Barat, dimana terumbu karang dan biota lautnya sangat menarik dengan bermacam-macam warna.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed