Hadiri Penas Petani dan Nelayan di Padang, Bupati Mahdi minta petani Aceh barat adopsi inovasi daerah lain

ACEH126 Dilihat

Peliput: Iskandar

GLOBAL BERITA, ACEH – Penjabat Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi langsung menghadiri kegiatan Pekan Nasional (Penas) XVI Petani Nelayan, yang dilaksanakan di Lapangan Udara Sutan Syahrir Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/06/2023).

Kegiatan yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 ini, pada rencana awalnya dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowidodo, namun belakangan karena satu dan lain hal, batal hadir dan diwakili Menteri Koordinator Perekonomian Erlangga Hartarto.

Mahdi Efendi yang hadir pada egenda empat tahunan ini mengatakan, Penas ini merupakan ajang konsolidasi petani dan nelayan seluruh Indonesia, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan Indonesia. “Negara ini kuat karena ada petani yang hebat. Momentum Penas ke XVI ini adalah agenda yg sangat ditunggu dan dirindukan petani peternak pekebun di seluruh Indonesia, tak terkecuali dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat,” kata Mahdi.

Ia berharap agenda ini tidak hanya seremonial semata, tapi untuk mengakomodir kerinduan petani bagi terwujudnya semangat kebangsaan yang semakin kokoh, kompak. Sehingga petani dan nelayan juga semakin solid dan kuat.

Mahdi yang baru saja tiba melakukan lawatan dinasnya dari Jakarta langsung menuju arena Penas yang dihadiri ribuan petani dan nelayan seluruh Indonesia, guna menyaksikan kemajuan ekonomi dan produk pertanian yang sangat inovatif. “Penas ini merupakan forum pertemuan yang telah digelar sejak tahun 1971, hingga kini kegiatan terus diformulasikan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan petani, karena forum ini kata Mahdi menjadi bagian yang sangat strategis dalam upaya membangun kesepahaman antara pemangku kepentingan sektor pertanian dan perikanan.”

Sementara dalam kaitan mengantisipasi dampak Elnino ia mengharapkan para petani bisa menjaga ketersediaan air, dengan tidak boros memakai air. Kondisi cuaca yang sangat ekstrim beberapa bulan terakhir ini dikhawatirkan petani bisa gagal panen,. “Untuk itu kita mengajak petani agar bisa tetap bercocok tanam walaupun air sedikit dan bagaimana menjaga tanaman saat musim kemarau, termasuk varietas yang tahan akan cuaca tertentu” ucapnya
Sementara itu kepala Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Aceh Barat Syafrizal, SP, M.Sc mengatakan, Pemerintah Aceh Barat mengirimkan 106 orang peserta yang terdiri dari penyuluh pertanian, petani dan nelayan dan organisasi tani, KTNA yang dipilih sebanyak 5 orang dari masing-masing kecamatan.
Ajang pertemuan petani, maupun insan pertanian itu diharapkan bisa mengadopsi inovasi dari propinsi maupun kabupaten se Indonesia, untuk diterapkan di Aceh Barat, ucapnya

Ia berharap pemerintah pusat agar lebih memperhatikan lagi petani di daerah, dengan program yang langsung menyentuh petani dan nelayan, sehingga potensi pertanian daerah mampu menjaga ketahanan pangan. “Pada pergelaran ini juga akan dilaksanakan rembug tani nelayan untuk membahas persoalan pembangunan pertanian yang hasilnya akan dijadikan rekomendasi dari petani dan nelayan untuk pemerintah,” pungkas Syafrizal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *