Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Senator Liow Nilai Agama dan Budaya Sumber Etika Kehidupan

TOMOHON175 Dilihat

TOMOHON, GLOBAL BERITA — Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP, menilai Bangsa Indonesia tidak lepas dari berbagai pergumulan dan tantangan walaupun sudah satu dasawarsa reformasi berjalan.

Berangkat dari berbagai pergumulan dan tantangan, kata Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP, seperti nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa seakan tidak dijadikan sumber etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik oleh sebagian pemimpin maupun dikalangan masyarakat. Maka perlu adanya kebijakan yang merupakan solusi menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar memperkuat kembali persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, dijelaskan Senator SBANL alias Stefa sapaan Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sulut ini, perlu adanya kebijakan yang merupakan solusi menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar memperkuat kembali persatuan dan kesatuan bangsa.

Ditambahkan suami tercinta dari Ir Miky Junita Linda Wenur, MAP (MJLW),hal lainnya yang perlu dilakukan, seperti menjadikan dan mengoptimalkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkuat akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat.

” Dengan mengoptimalkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkuat akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat “,tutur Senator Stefanus Liow dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kelurahan Walian Kecamatan Tomohon Kota Tomohon, Jumat (15/3).

Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, Stefanus Liow menjelaskan bahwa Empat Pilar MPR RI adalah Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUN NRI Tahun 1945 Sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *