4.500 Personel Polisi Amankan Laga Persebaya vs Persija

SURABAYA482 Dilihat

Peliput : Redho

GLOBAL BERITA, SURABAYA–Sebanyak 4.500 personel disiagakan untuk mengamankan pertandingan antara Persebaya Surabaya dengan Persija Jakarta, Minggu (18/6/2023) sore di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Game ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-96 Persebaya.

AKP Haryoko Widhi Kasihumas Polrestabes Surabaya mengatakan, ribuan personel itu akan disebar di sejumlah titik di kawasan Stadion GBT.

“Personel ditempatkan di luar stadion. Mulai gerbang depan sudah ada skrining. Sesuai standar pengamanan di liga dan semua pertandingan di Stadion GBT,” ujar Haryoko ketika dikonfirmasi Sabtu (17/6/2023).

Selain penjagaan di luar stadion, para personel akan membantu memeriksa barang bawaan penonton. Upaya ini untuk mengantisipasi flare, senjata tajam, dan minuman keras.

“Semoga pertandingan ini berjalan lancar. Makanya kami siagakan personel mulai pemeriksaan tiket sampai melarang barang-barang terlarang dibawa masuk ke dalam stadion,” jelasnya.

Haryoko melanjutkan, untuk pemantauan dan pengamanan lalu lintas bakal dilakukan mulai dari simpang tiga di Romokalisari hingga Terminal Pakal.

Selanjutnya, petugas kepolisian melakukan mekanisme kanalisasi hingga menuju akses Stadion GBT .

Lebih lanjut, pintu masuk bagian kendaraan bermotor dibagi menjadi dua gerbang. Akses masuk Stadion GBT bagi suporter yang mengendarai kendaraan roda dua akan dilewatkan melalui gerbang utama.

“Roda empat dilewatkan simpang tiga menuju TPA (tempat pembuangan sampah). Jadi, dipisahkan akses masuk Gelora Bung Tomo untuk kendaraan roda dua dan roda empatnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ram Surahman Ketua Panpel Persebaya menjelaskan, konsentrasi utamanya adalah mencegah barang-barang berbahaya masuk ke dalam stadion.

Nantinya seluruh suporter akan menjalani body check. Tim keamanan stadion dibantu dengan TNI-Polri akan memeriksa seluruh barang bawaan suporter yang hendak masuk stadion.

“Biasanya mungkin hanya diperiksa dari permukaan ya. Nah nanti agak berbeda. Setiap tas dan barang bawaan akan diminta untuk dibuka. Termasuk bekal makanan,” tegas pria asal Benjeng, Gresik itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *