GLOBAL BERITA, MANADO – Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Irjen Pol Drs Victor Gustaaf Manoppo MM, menggelar Kuliah Umum, di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Jumat (27/1).
Pada kuliah tersebut, Manoppo membahas tentang ‘Blue Economy’. Pertama, mewujudkan keseimbangan antara dua aspek yang terkait dalam ekosistem kelautan, yaitu ekologi dan ekonomi.
Kedua, ekonomi Biru tidak hanya melihat potensi kelautan sebagai komoditas ekonomi, tetapi sangat menekankan kepada pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup di dalam ekosistem laut secara keseluruhan.
Hadir dalam kuliah umum tersebut, para dosen dan mahasiswa di kantor pusat, antara lain mengatakan bahwa KKP RI menempatkan Unsrat sebagai salah satu dari lima universitas yang konsern terhadap masalah kelautan di Indonesia.
“Juga banyak berkontribusi dalam penentuan kebijakan ‘Blue Economy’ Indonesia menuju tahun 2045. Dimana kontribusi potensi kelautan bisa mencapai minimal 350 triliun rupiah pertahun. Oleh karena itu, KKP akan bersinergi dengan Unsrat dalam implementasi kebijakan ‘Blue Economy’,”katanya.
Rektor Unsrat Manado Prof Dr Ir Oktavian Berty Alexander Sompie MEng dalam sambutannya mengatakan dukungannya pada konsep blue economy yang dipaparkan Manoppo. Apalagi, Unsrat merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapat peringkat nasional sebagai Kampus Hijau.
Menurut Sompie, sejak Presiden Ir H Joko Widodo mencanangkan program kelautan, maka perhatian pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat besar dalam pengembangan Perikanan dan Kelautan.
“Unsrat memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang memiliki sumberdaya manusia, sarana dan infrastruktur pendidikan mumpuni, yang menghasilkan S1, S2 dan S3 Ilmu Kelautan yang berkualitas serta handal,” ujar Rektor, seraya mengharapkan kepada Dirjen kiranya dapat bersinergi dengan Unsrat dalam mencapai ‘Blue Economy.(ALT)