MINSEL, GLOBALBERITA – Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Minsel James Tombokan membantah dengan tegas tudingan adanya skenario atau kesengajaan untuk mengendapkan dana APBD di Bank Sulutgo.
Hal itu disampaikan Kepala BKAD James Tombokan menanggapi terkait keterlambatan pembayaran gaji pada beberapa ASN di Kabupaten Minahasa Selatan.
Menurut dirinya keterlambatan tersebut disebabkan oleh karena adanya gangguan pada penerapan Sistem Keuangan (SIPD RI).
“Jadi terkait informasi yang beredar di sosial media sehubungan dengan dengan keterlambatan pembayaran gaji pada beberapa ASN di Kabupaten Minahasa Selatan jika adanya skenario atau kesengajaan untuk mengendapkan dana APBD di Bank menurut saya itu adalah pernyataan yang tendensius dan jelas itu tidak benar,” tegas Kepala BKAD James Tombokan.
“Adanya anggapan bahwa dana yang ada di KASDA akan memberi keuntungan kepada seseorang ataupun pribadi, itu juga tidak benar,” bantah Tombokan lagi.
Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa lendapatan yang diterima oleh Pemkab Minahasa Selatan atas penempatan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank SulutGo adalah terima melalui jasa Giro dan Deviden Atas Penyertaan Modal.
Pendapatan ini nantinya masuk sebagai PAD yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, termasuk untuk gaji dan operasional anggota DPRD.
(DArK)