SANGIHE, GLOBALBERITA– Puluhan wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar aksi demonstrasi damai di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tahuna, Selasa (30/9/2025).
Dipicu oleh insiden yang melibatkan Kepala Kantor PSDKP Tahuna, Martin Yeremias Luhulima, dengan seorang jurnalis media online, Maekel Towira, pada 25 September 2025 lalu.
Aksi yang diikuti sekitar 50 wartawan ini mendapat pengawalan ketat dari Polres Kepulauan Sangihe, dipimpin langsung Kapolres AKBP Abdul Kholik, S.H., S.I.K., M.A.P. Massa bergerak dari Taman Kota Tahuna menuju Stasiun PSDKP dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Setibanya di lokasi, para wartawan melakukan orasi secara bergantian untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Dalam dialog bersama pihak Stasiun PSDKP, sejumlah perwakilan wartawan menyuarakan tuntutan agar Kepala Stasiun PSDKP Tahuna dicopot, meminta adanya sikap terbuka terhadap jurnalis, hingga klarifikasi resmi terkait insiden yang terjadi. Kapolres Abdul Kholik dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pihaknya menjamin proses hukum atas laporan yang ada serta mengapresiasi sikap pers yang menjaga aksi tetap damai.
Pihak Stasiun PSDKP Tahuna yang diwakili Kepala Urusan Umum Ahmad Doni Prasetyo dan Ketua Tim Kerja Penanganan Pelanggaran Jaswin Ronni Tiala menyatakan menerima aspirasi yang disampaikan dan akan menyampaikannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sebagai hasil pertemuan, kedua belah pihak menandatangani surat kesepakatan bersama. Isi kesepakatan tersebut antara lain PSDKP Tahuna berkomitmen menerima wartawan sesuai kode etik jurnalistik, memastikan kejadian serupa tidak terulang, serta menyampaikan klarifikasi terbuka kepada publik.
Aksi yang berlangsung hingga pukul 13.25 WITA itu berjalan aman dan kondusif dengan pengamanan dari Polres Kepulauan Sangihe, dibantu personel Kodim 1301 Sangihe dan Lanal Tahuna. Kapolres AKBP Abdul Kholik menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menjaga stabilitas keamanan.