MINSEL, GLOBALBERITA – Daerah Sulawesi Utara belakangan ini dilanda musim panas. Fenomena ini juga terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan.
Sesuai prediksi BMKG, musim kemarau akan mencapai puncaknya pada Bulan Agustus-September.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan himbauan kepada masyarakat Minsel dan sejumlah informasi terkait apa yang harus dilakukan untuk menghadapi musim kemarau panjang.
“Sesuai arahan Bupati Minsel Franky Donny Wongkar kami mengingatkan masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrim berupa panas berkepanjangan yang kemungkinan besar disertai angin kencang yang hingga saat ini terjadi di seluruh wilayah Minsel,” tutur Kepala BPBD Minsel Thorie Joseph.
Menurutnya, masyarakat wajib mewaspadai musim panas yakni musim kemarau yang cukup panjang yang juga selain sangat berpengaruh pada hasil pertanian warga tapi juga meningkatkan kewaspadaan agar terhindari dari kebakaran.
“Kita semua wajib berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah yang mungkin dapat memicu kebakaran. Selain itu aktivitas dalam rumah juga harus diperhatikan, misalnya untuk tidak lupa mematikan kompor, tidak membakar sampah serta tidak membuang puntung rokok sembarangan,” pesan Joseph.
Lebih lanjut dirinya mengajak untuk lebih bijak dan gunakan air dengan efektif dan efisien.
“Dengan adanya kemarau panjang kemungkinan terjadi kekeringan air, untuk itu marilah kita bijak dalam menggunakan air bersih. Pergunakan air bersih secara efektif dan efisien untuk mencegah terjadinya kekurangan air,” ajak Kepala BPBD.
Tak lupa dirinya menyampaikan bahwa Pemkab telah menyediakan Call Center di dua OPD dalam rangka informasi untuk menghadapi musim kemarau ini.
Call Center BPBD Minsel 082328834895, 081257698013, 081356565775. Call Center Dinas Damkar dan Penyelamatan 085256671540, 08134384013, 081343839154.
(DArK)
