MINSEL, GLOBALBERITA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan langsung menindaklanjuti instruksi Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Theodorus Kawatu soal percepatan pencegahan dan penurunan stunting serta gerakan orang tua asuh cegah stunting.
BPBD Minsel langsung menjalankan apa yang menjadi instruksi Bupati FDW dengan memberikan bantuan di Desa Poopo Barat Kecamatan Ranoyapo.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris BPBD Merry Rumerung mewakili Kaban BPBD Minsel Thorie Joseph.
Menurutnya, program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan terbebas dari Stunting.
Program ini diluncurkan untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan Stunting dengan cara menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko Stunting.
“Orang Tua Asuh terdiri dari individu, organisasi, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan yang mendaftarkan diri menjadi orang tua asuh pada masing-masing pemerintah daerah,”jelas Sekretaris BPBD Merry Rumerung.
“Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Minsel, Pemerintah Daerah memberikan paket bantuan kepada anak penderita stunting. Kagiatan ini ditujukan untuk memberikan asupan gizi yang memadai agar pertumbuhan fisik dan mental anak tersebut dapat berlangsung secara optimal,” terang Rumerung.
Selain pemberian bantuan, program ini juga mencakup edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang bagi anak-anak.
“Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), sebuah inisiatif Pemerintah Kabupaten Minsel yang melibatkan partisipasi masyarakat sebagai orang tua asuh. Mereka diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak berisiko stunting melalui pemberian makanan bergizi,” ujar Sekretaris BPBD Minsel.
Dia menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan langkah awal dan bersifat stimulan. Bantuan berupa telur, susu, biskuit dan makanan tambahan lainnya. Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan pertumbuhan anak.
Diharapkan kepada penerima manfaat dapat mengolah bahan tersebut sesuai dengan arahan dan anjuran dari ahli gizi, agar nilai gizi yang terdapat di dalam makanan bisa di konsumsi anak semaksimal mungkin.
“Semoga dengan adanya program ini nantinya akan sangat membantu dalam tahap tumbuh kembang anak di masing-masing desa,” tutur Rumerung lagi.
“Mari bersama-sama beraksi dalam gerakan orang tua asuh cegah stunting untuk membangun masa depan yang sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.” pungkas Rumerung.
Bantuan paket nutrisi diberikan kepada dua orang anak yang masuk ke dalam kategori Keluarga Berisiko Stunting dan sasaran bantuan pencegahan Stunting yaitu Saveli Mokoginta dan Amoreiza Werung.
(DArK)