Inovasi UNSRAT: NEUROKIT Gabungkan Terapi Cahaya Dinamis dan Musik untuk Revolusi Belajar

MANADO, PENDIDIKAN23 Dilihat

Tim mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) yang meraih pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 memperkenalkan inovasi inti dari prototipe NEUROKIT, yaitu perpaduan canggih antara terapi cahaya (light therapy) dan terapi musik (music therapy) untuk meningkatkan fokus dan daya ingat siswa.

Terapi Cahaya Adaptif: Solusi Keterbatasan Perangkat Konvensional

NEUROKIT dirancang untuk menyempurnakan intervensi non-farmakologis yang sudah ada, yakni Bright Light Therapy (BLT). Perangkat BLT yang ada saat ini memiliki kelemahan signifikan: kurangnya fleksibilitas dalam pengaturan jarak. Pengguna harus berada pada jarak yang sangat spesifik untuk mendapatkan dosis cahaya yang efektif , jika tidak, efektivitas terapi akan berkurang.

Menjawab tantangan ini, NEUROKIT mengusung konsep Dynamic Light Therapy. Inovasi utamanya adalah kemampuan perangkat untuk menyesuaikan paparan intensitas cahaya secara otomatis berdasarkan posisi siswa.

Cara Kerja: Dengan menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, NEUROKIT secara aktif mengukur jarak siswa terhadap perangkat. Informasi ini kemudian digunakan untuk mengatur intensitas cahaya LED secara dinamis melalui teknik Pulse Width Modulation (PWM). Hasilnya, perangkat mampu menghasilkan efek paparan cahaya yang setara 500-1000 lux pada jarak 61 cm, meski posisi siswa berubah-ubah.

Secara saintifik, terapi cahaya ini bekerja dengan menstimulasi reseptor melanopsin di mata, yang terbukti berperan dalam meningkatkan kecepatan pemrosesan informasi dan kapasitas memori kerja.

Terapi Musik Terstruktur: Mengisi Kekosongan Intervensi Audio

Kelemahan lain dari perangkat BLT yang ada adalah tidak dilengkapinya fitur terapi audio. NEUROKIT mengisi kekosongan ini dengan mengintegrasikan terapi musik sebagai bagian dari pendekatan multimodal neurotherapeutic. Studi menunjukkan bahwa intervensi musik yang terstruktur dapat meningkatkan konsentrasi berkelanjutan hingga 35%.

NEUROKIT menyediakan dua mode musik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa:

1. Mode Learn: Menggunakan musik klasikal yang dirancang untuk membantu saat menulis, melakukan pekerjaan kreatif, dan mempelajari konsep baru.
2. Mode Chill: Memanfaatkan musik alam (nature music) untuk meningkatkan suasana hati (mood), membantu saat membaca, dan mengurangi stres.

Terapi musik ini bekerja dengan mengirimkan stimulus ke korteks auditori, yang memungkinkan terjadinya neuroplastisitas untuk meningkatkan fungsi otak, serta terbukti dapat meningkatkan mood positif yang menunjang proses pembelajaran.

Dengan mengombinasikan dua modalitas terapi—cahaya yang adaptif dan musik yang terstruktur—dalam satu perangkat terintegrasi, tim UNSRAT menawarkan solusi yang komprehensif dan inovatif untuk membantu siswa mengatasi tantangan belajar di era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *