Ini merupakan Artikel yang ditulis Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sam Ratulangi
Penulis : Dian Evita Faitji (NIM 230911020020)
Di tengah gemerlapnya industri fesyen Korea Selatan yang terkenal dengan merek-merek desainer dan tren terkini, ada satu fenomena yang semakin mendapat perhatian, yaitu thrift shopping atau belanja barang bekas. Tren ini tidak hanya menjadi solusi bagi mereka yang ingin tampil gaya dengan budget terbatas, namun juga merupakan bagian dari gaya hidup berkelanjutan yang semakin populer di kalangan masyarakat Korea Selatan.
Gaya dan Keberlanjutan dalam Satu Paket
Gaya dan daya tahan dalam satu paket belanja barang bekas, disebut juga “thrift shopping”, menawarkan berbagai pilihan pakaian, aksesoris, dan produk lainnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan produk baru.Di Korea Selatan, toko barang bekas bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern.Kawasan Hongdae adalah salah satu toko barang bekas paling terkenal di Seoul. Dikenal sebagai pusat budaya dan seni anak muda, Hongdae menawarkan berbagai pasar loak yang menjual pakaian vintage dan unik. Toko seperti “VinPrime” dan “The Vintage” selalu sibuk dengan pembeli yang mencari barang fashion eksklusif dan personal.Menjaga gaya hidup ramah lingkunganSelain pertimbangan finansial, belanja hemat juga dianggap sebagai langkah positif menuju kelestarian lingkungan.
Mendukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Dengan membeli barang bekas, masyarakat dapat mengurangi limbah tekstil yang merupakan salah satu pencemar terbesar. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan, negara ini menghasilkan lebih dari 200.000 ton limbah tekstil setiap tahunnya.”Jumlah pelanggan yang sadar lingkungan telah meningkat secara signifikan. “Mereka datang ke toko kami tidak hanya untuk mencari produk murah, tetapi juga untuk mengurangi limbah,” kata Lee Ji-eun, pemilik toko barang bekas di Itaewon.
Semakin populernya di kalangan selebriti dan influencer.
Meningkatnya popularitas di kalangan selebriti Selain masyarakat umum, banyak selebriti dan influencer Korea juga yang membagikan pengalaman belanja barang bekas mereka di media sosial, sehingga menambah popularitas tren tersebut, misalnya artis terkenal IU dan fashion Influencer Jina Kim kerap terlihat menjalani gaya hidup hemat.
Masa depan belanja barang bekas di Korea Selatan.
Masa Depan Belanja Barang Hemat di Korea Selatan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan ekonomi yang lebih cerdas, belanja barang bekas di Korea Selatan diperkirakan akan meningkat.Pemerintah dan beberapa organisasi nirlaba juga mulai mendukung tren ini dengan kampanye dan program yang mendorong masyarakat untuk memilih barang bekas.”Kami berharap belanja berkelanjutan akan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari yang tidak hanya menghemat uang tetapi juga melindungi lingkungan,” tambah Lee Ji-eun.Belanja barang bekas di Korea Selatan bukan hanya tren sementara, namun tampaknya menjadi bagian integral dari gaya hidup modern yang memadukan gaya, keberlanjutan, dan perekonomian yang lebih bijaksana.