Bupati FDW Siapkan Langkah Antisipatif Hadapi Bencana

MINSEL, GLOBALBERITA – Kabupaten Minahasa Selatan adalah salah satu daerah yang rawan bencana dilihat berdasarkan kondisi geografisnya. Untuk itu diperlukan komitmen yang tinggi dari seluruh stakeholder menjadikan daerah Minsel tangguh bencana.

Pemkab Minsel dibawah nahkoda Bupati Franky Donny Wongkar berkomitmen tinggi untuk menyiapkan langkah – langkah antisipatif menghadapi bencana.

Hal itu terkuak ketika Bupati Franky Donny Wongkar membuka Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Akhir Penyusunan Kajian Risiko Bencana dirangkaikan dengan Launching Proyek Perubahan/Aplikasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Provinsi Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa Selatan dan Penandatanganan Pernyataan Dukungan Penanganan Bencana Para Camat, bertempat di Hotel Sutan Raja Amurang, Senin (22/9).

Bupati Minahasa Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD Akhir ini merupakan tahapan penyampaian dan pemaparan dokumen Kajian Resiko Bencana Kabupaten Minahasa Selatan yang telah tersusun.

“Dokumen Kajian Risiko Bencana, merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan untuk menghadapi ancaman bencana di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, dengan memperhatikan kondisi geografis dimana Kabupaten Minahasa Selatan memiliki gunung api yang masih aktif dan berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi menjadikan Minsel sebagai daerah yang rawan terhadap bencana alam,” ujar Bupati Minsel.

“Perlu diketahui bahwa Dokumen Kajian Risiko Bencana adalah alat vital dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam. Dengan mengidentifikasi risiko secara komprehensif dan merencanakan tindakan mitigasi yang efektif, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan, respons, dan mengurangi dampak ekonomi serta sosial akibat bencana,” ungkap Bupati yang akrab disapa FDW ini.

Adapun tujuan dan manfaat dari dokumen ini, yaitu:
1. Identifikasi risiko secara komprehensif:
2. Perencanaan mitigasi yang efektif:
3. Peningkatan kesiapsiagaan dan respons:
4. Pengambilan keputusan yang berbasis data:
5. Mengurangi dampak ekonomi dan sosial

Bupati FDW menyebutkan juga implementasi yang tepat dari dokumen ini memerlukan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak terkait.

Dalam kegiatan ini seluruh Camat se Minsel menandatangani pernyataan dukungan penanganan bencana.

“Kiranya penandatanganan pernyataan dukungan penanganan bencana oleh para camat, Bukan sekedar seremonial tapi benar-benar dilaksanakan di wilayah masing-masing. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana di masa depan,” tutur Bupati FDW.

“Kiranya langkah strategis ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, terlebih khusus dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkas Bupati FDW.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Minsel Glady N. L. Kawatu, bersama dengan para pejabat pimpinan tinggi pratama termasuk para Kepala Perangkat Daerah Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Provinsi Sulawesi Utara perutusan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, para Camat, Tenaga Ahli selaku Tim Penyusun Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Minsel Beniqno Arthur Tampemawa, Jeivan Konjongian, danĀ  Yohakim Bennedictus Samponu, (yang hadir secara daring) serta para undangan.

(DArK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *