Gubernur Yulius Selvanus memberi dukungan penuh atas digelarnya turnamen Warbiasa Governor League yang menggunakan game Wardeka, produk game lokal hasil karya anak muda Sulut. Ini bukan sekadar ajang kompetisi — melainkan wujud visi bahwa Indonesia punya potensi besar di dunia ekonomi digital.
Dalam ucapannya, Gubernur Yulius menyebut bahwa Wardeka adalah game bergenre shooter, dikembangkan oleh pengembang muda dari Sulawesi Utara. Keistimewaannya? Menggabungkan unsur teknologi modern, elemen budaya lokal, dan nilai edukatif — menjadikannya bukan sekadar hiburan, tapi juga identitas digital.
Turnamen ini menarik peserta dari berbagai provinsi: Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi sendiri. Tujuannya? Mengangkat permainan anak bangsa ke panggung nasional dan memperlihatkan bahwa kualitas lokal tidak kalah dari game luar negeri.
Menurut Gubernur Selvanus, ini bukan hanya soal pertandingan, tapi juga soal pernyataan bahwa “Indonesia siap menjadi pemain utama” di industri digital. Ia melihat esport dan game lokal sebagai salah satu jalur pertumbuhan ekonomi kreatif dan budaya digital.
Keterlibatan Dinas Pariwisata Provinsi Sulut juga patut diapresiasi. Kepala dinas dr. Kartika Devi Tanos menyebut bahwa dukungan pemerintah menjadi kunci agar event seperti ini berkelanjutan dan mampu mengangkat potensi lokal ke ranah nasional.
Final Warbiasa Governor League dijadwalkan berlangsung pada 13 Oktober 2025, mempertemukan peserta terbaik dari berbagai provinsi.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan antusiasme peserta, turnamen ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga momentum penguatan ekosistem game lokal di Indonesia — khususnya Sulawesi Utara.
Siapa tahu, ke depannya kita bisa lihat game-game lokal lain yang tumbuh besar dan membanggakan bangsa kita.
