GLOBAL BERITA, MINAHASA – Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, bersama Ketua TP-PKK Ny. Djeneke Kumendong-Onibala SH, MSA, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Deklarasi Perlindungan Satwa Liar Dilindungi.
Bersama Yayasan Kintamani Pelestarian Alam dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara (BKSDA Sulut), deklarasi dilangsungkan di Lapangan God Bless Park Minahasa, Jumat (5/4/2024).
Ketua Yayasan Kinatoan Pelestarian Alam, Yunita Siwi mengatakan, Selamatkan Yaki mengurusi tentang edukasi, konservasi, dan penelitian yang dimulai sejak 2011 hingga sekarang.
“Dari hasil penelitian kami, satwa liar dilindungi yang ada di Sulawesi Utara berada dalam keadaan tidak baik dan banyak yang hampir punah,” sebut Siwi.
“Bersama BKSDA Sulut kita gagas dan kampanyekan Beking Sulut Bangga, untuk mengajak masyarakat sama-sama kita lindungi satwa liar yang terancam punah,” ungkap Yunita.
Kepala BKSDA Sulut, Askhari Daeng Masiki juga mengatakan, perlindungan satwa liar terus digaungkan mengingat kondisi dan keberadaan satwa liar dilindungi sangat memprihatinkan.
“Sulut memiliki banyak keanekaragaman hayati termasuk satwa liar unik dan khas, maka perlu ada gerakan moral dalam rangka menjaga dan melestarikan hewan endemik ini,” ungkap Askhari.
Ia menjelaskan, pasokan daging satwa liar di Sulut terbilang tinggi karena masyarakat yang gemar berburu dan mengonsumsi hewan dilindungi.
“Beking Sulut Bangga merupakan langkah nyata kita wujudkan komitmen bersama dalam menjaga satwa dilindungi,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Jemmy Kumendong mengapresiasi BKSDA Sulut dan Yayasan Kinatoan Pelestarian Alam, dimana deklarasi ini bersifat penting dan strategis.
“Salah satu tantangan yang dihadapi di Minahasa adalah kawasan hutan makin sedikit karena rusaknya habitat dan budaya makan masyarakat kita,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya meyakini dengan komitmen bersama seluruh masyarakat dapat saling bersinergi menjaga satwa liar dilindungi.
“Bangga tidak buru, jual, makan dan mari pelihara satwa liar dilindungi yang terancam punah,” kunci Bupati Minahasa.
Turut hadir, Kepala BKSDA, Askhari Daeng Masikki S.Hut, Ketua Pengadilan Negeri Tondano
yang diwakili oleh Obednejo Pasiale, MH, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, di wakili oleh Kepala seksi Wilayah 2 Ambala Hendrik Rundengan, Sp, MSi, dan mewakili Dandim 1302 Minahasa, Letu Inf Denny Paila Jab. Pasi Op Kodim 1302 Minahasa.
Turut mendampingi, Para Asisten, Para Sahli, Inspektur, Sekwan, Para Kepala Badan/Dinas/Satuan, Dir.RSUD, Dir.PDAM, Para Kabag, Para Camat se-Kabupaten Minahasa.