Peliput : Mike
GLOBAL BERITA, DHARMASRAYA– Sebanyak 277 lanjut usia (Lansia) menjalani proses skrining kesehatan sebelum dilakukannya operasi katarak dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUM) ke-27. Tahapan skrining berlangsung di RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Pelaksanaan operasi katarak akan berlangsung pada 27-29 Mei nanti.
“Hari ini ada rangkaian kegiatan HLUN ke-27 berupa skrining kesehatan untuk pelayanan operasi katarak hasil kolaborasi dengan yayasan kemanusiaan dari salah satu media televisi yang ada,” ujare Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial Supomo, Sabtu (20/5).
Sebanyak 90 lansia menjalani skrining pada Jumat (19/5). Lansia ini merupakan pasien yang diusulkan oleh Puskesmas Sungai Dareh, Puskesmas Koto Baru, Puskesmas Sungai Limau, Puskesmas Silago dan Puskesmas Gunung Medan. Dilanjutkan pada 20 Mei sebanyak 94 lansia dan terakhir pada 22 Mei sebanyak 93 lansia.
Puncak Peringatan HLUN kali ini akan dilaksanaman pada Senin (29/5) dengan berbagai kegiatan diantaranya bakti sosial pelayanan kesehatan diantaranya operasi katarak, pemeriksaan dasar seperti gula darah, asam urat, kolestrol serta aksi donor darah. Kegiatan selanjutnya penuhan hak sipil: Pembuatan e-KTP Lanjut Usia, Pembuatan Akta Kelahiran, Pembuatan Kartu Keluarga, Isbat Nikah.
Bantuan Sosial: Bantuan permakanan bagi Lansia tunggal, Program Pemberdayaan Ekonomi Lansia, Program Sembako, Program Keluarga Harapan, Rumah Sejahtera Terpadu, Pemberian Bantuan Kursi Roda, Kacamata, tongkat dan walker, Pemberian bantuan sandang dan nutrisi.
Supomo berharap, pelayanan ini bisa menyentuh para lansia bahkan anak-anak yang juga memiliki gangguan pada mata.
“Kita berharap dengan pelayanan operasi katarak ini, banyak warga bisa ikut, juga anak-anak boleh ikut kalau memang membutuhkan dan ada gangguan di matanya agar warga tambah sehat,” pungkas Supomo.
HLUN diperingati pada tanggal 29 Mei setiap tahunnya. Peringatan HLUN merupakan upaya untuk mengangkat derajat lansia sebagai potensi bagi negara dan bukan sebagai beban. HLUN diharapkan mampu menjadi pengingat bahwa negara dan masyarakat Indonesia hadir memberikan perhatian kepada lanjut usia yang dalam beberapa kasus termarginalkan..
