Manado, Sulawesi Utara — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tengah menjajaki penguatan kerja sama dengan Prefecture Kochi di Jepang. Inisiatif ini muncul dari kunjungan delegasi Sulut yang dipimpin oleh istri Gubernur — Anik Yulius Selvanus — ke kantor pemerintahan Kochi, di mana beberapa usulan kerja sama disampaikan.

Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Sulut mengusulkan sejumlah skema kerja sama strategis: mulai dari pertukaran teknologi pertanian dan perikanan, pelatihan & beasiswa bagi warga Sulut di Kochi, penyediaan instruktur bahasa Jepang untuk sekolah di Manado, hingga kemungkinan membuka kembali akses penerbangan langsung antara Sulut dan Jepang.
Pihak Prefecture Kochi menyambut positif pembicaraan ini. Mereka menilai bahwa hubungan kerja sama dengan Sulut bisa saling menguntungkan — Kochi memperoleh tenaga kerja, sementara Sulut memiliki potensi SDA dan SDM yang bisa dikembangkan bersama.

Menurut Pemprov, kerja sama ini tidak hanya difokuskan pada tenaga kerja atau pendidikan, tetapi juga menyasar pengembangan sektor kelautan, perikanan, pertanian, dan pariwisata. Melalui transfer teknologi dan pengalaman Kochi, diharapkan kualitas sumber daya manusia dan hasil alam Sulut bisa meningkat — sekaligus membuka peluang ekspor dan investasi baru.

Kunjungan ke Kochi merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemprov Sulut untuk memperluas jaringan internasional dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, akses pendidikan, maupun peluang lapangan kerja.







