MINSEL, GLOBALBERITA – Di penghujung Bulan September ini, Kabupaten Minsel berhasil menorehkan catatan spesial. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut untuk Bulan Agustus, Kabupaten Minsel mencatat inflasi terendah dan menjadi yang terbaik di Sulut.
Inflasi di Minsel mengalami penurunan pesat dan menyentuh angka 0,24 persen. Sementara itu inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,61 persen.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kepemimpinan Bupati Franky Donny Wongkat yang berhasil menggerakkan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Torehan spesial ini tidak datang secara instan, melainkan hasil sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
Kolaborasi ini menjadikan Minsel bukan hanya aman dari lonjakan harga, tapi Minsel menjadi barometer pengendalian inflasi di Sulut.
Untuk mencapai keberhasilan ini, ada langkah-langkah strategis yang ditempuh pemerintah kabupaten Minsel antara lain dengan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan, pemantauan dan sidak pasar oleh FORKOPIMDA, Gerakan Marijo Batanam, serta program bantuan di bidang pertanian dan pangan yang terus dilakukan.
Langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten terbukti tepat karena berdasarkan rilis BPS Provinsi Sulut pada Bulan September 2025 penurunan angka inflasi di Minsel dari 2,62% pada Bulan Juli turun Sebesar 0,24% pada Bulan Agustus dan menjadi yang terendah di Sulut
Bupati Franky Donny Wongkar menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersama dengan FORKOPIMDA dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah terus berupaya melalui berbagai langkah-langkah konkret, kebijakan dan program strategis dalam menurunkan angka inflasi
“Tentu kita semua patut bersyukur atas setiap usaha dan program nyata yang langsung dirasakan oleh masyarakat sehingga memberikan dampak yang signifikan,” ujar Bupati FDW ketika Rapat Paripurna di DPRD Minsel, Senin (29/9).
Capaian ini menegaskan bahwa Minsel bukan sekedar pencetak angka statistik, tetapi menjadi teladan inspiratif bagi daerah lain di Provinsi Sulut.
(DArK)
