MINSEL, GLOBALBERITA – Desa Tumaluntung Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan di bawah kepemimpinan Hukum Tua Noldi Sendow semakin maju dan berkembang.
Terbukti, dalam lomba memperingati HUT RI ke 80 di Kecamatan Tareran Desa Tumaluntung berhasil meraih juara 1 di tiga kategori.
Hukum Tua Noldi Sendow sukses mengantarkan Desa Tumaluntung meraih yang terbaik dalam kategori yang bergengsi yakni lomba desa, orde kiur dan desa pertama lunas pajak di Kecamatan Tareran.
Pengumuman pemenang lomba tersebut dilakukan diakhir acara upacara HUT Kemerdekaan RI ke 80 di Lapangan Desa Rumoong Atas, Minggu (17/8).
Penyerahan hadiah dan piagam diserahkan oleh Camat Tareran kepada Hukum Tua Tumaluntung Noldi Sendow disaksikan ribuan peserta upacara.
Keberhasilan ini tentunya tak lepas dari peran dan totalitas Hukum Tua Noldi Sendow dalam memajukan Desa Tumaluntung.
“Kami sukses meraih tiga gelar pada lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke 80 di Kecamatan Tareran. Ini adalah bukti bahwa kami Pemerintah Desa memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk terus membuat Desa Tumaluntung menjadi Dmdesa yang semakin maju dan berkembang,” ujar Hukum Tua Noldi Sendow.
“Tidak mudah untuk meraih gelar ini, tapi apa yang kami raih ini adalah berkat kerja keras dan kerja sama dari perangkat desa serta dukungan warga desa Tumaluntung. Kami persembahkan gelar ini untuk seluruh warga desa Tumaluntung,” ungkap Noldi Sendow bangga.
Camat Tareran Hizkia Kondoj pun tidak lupa memberikan pujian kepada desa Tumaluntung.
“Apa yang diraih oleh desa Tumaluntung yang dinahkodai Hukum Tua Noldi Sendow adalah sesuatu yang membanggakan. Ini menjadi contoh yang harus diikuti oleh desa-desa lainnya di Kecamatan Tareran,” puji Camat Tareran Hizkia Kondoj.
Sementara itu salah satu warga desa Tumaluntung pun ikut bangga dan memberikan apresiasi kepada Hukum Tua Noldi Sendow.
“Selama sejarah setahu saya baru kali ini desa Tumaluntung meraih juara 1 dalam lomba Desa, Orde Kiur serta desa pertama lunas pajak. Ini menjadi sesuatu yang sangat kami banggakan. Salut untuk kerja keras Hukum Tua Noldi Sendow,” tutur Sten Mandey warga Tumaluntung.
(DArK)
