Terancam Tak Berpenghuni, 9.083 Jiwa Bakal Angkat Kaki Dari Tagulandang

SANGIHE1850 Dilihat

SANGIHE, GLOBALBERITA— Imbas dari erupsi Gunung Api Ruang yang ada di Tagulandang Kabupaten Sitaro dua pekan terakhir, burujung panjang. Sampai hari ini, Pemda Sitaro terus mengupayakan berbagai proses evakuasi bagi penduduk yang terdampak dari musibah tersebut.

Diketahui sedikitnya 9.083 penduduk Tagulandang yang dievakuasi akibat erupsi gunung api ruang, pemda setempat mengevakuasi ke beberapa titik yaitu Kota Bitung, Kota Manado dan sebagian lainnya ke Siau.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Letjen TNI Suharyanto ketika memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ruang di Kantor Gubernur Sulawesi Utara menyebutkan, hingga hari ini sudah ada 3.364 pengungsi yang telah dievakuasi keluar dari Pulau Mandolokang, sedangkan 5.719 jiwa lainnya masih dalam proses evakuasi secara bertahap.

”Setidaknya ada sembilan ribu lebih warga dalam radius 7 kilometer yang segera harus diungsikan,” ungkap Suharyanto, Kamis (2/5/2024).

Proses evakuasi penduduk Tagulandang dilakukan dengan menggunakan beberapa armada kapal, seperti KM Marina Bay, KM  Lohoraung, KPL Basarnas, KM Lokongbanua, KM Barcelona juga Kapal milik Beacukai. Dan dilakukan sejak 30 April hingga 2 Mei 2024 dan diharapkan dapat selesai dalam waktu tiga hari.

Untuk sementara warga yang dievakuasi mengungsi di lokasi pengungsian yang trlah disiapkan oleh pemerintah di beberapa lokasi seperti Sentra Tumou Tou Manado, Sentra di Paal 4 UPT Kemensos, Bapelkes Malalayang, BLK Bitung, Pulau Siau dan beberapa wilayah lain secara mandiri.

Menurut informasi yang didapat, jumlah masyarakat yang akan dievakuasi dari Tagulandang ke Kota Manado, Bitung maupun Siau dipastikan akan terus meningkat, seiring dengan kecemasan dan ketakutan yang masih menghantui warga jika suatu waktu terjadi erupsi gunung api ruang lagi, apalagi indikasi ancaman Tsunami perlu diantisipasi.***

News Feed